Google
 

“Fight, Grow & Win”



Hampir 3 tahun saya saya bergabung dengan Komunitas TDA, dan dalam 3 tahun ke belakang ini juga beberapa usaha telah saya bangun. Tapi awal, dari 3 tahun berusaha ini, adalah sebuah pencerahan yang tergagas dalam konsep TDA, yang meyakini bahwa berada dalam posisi Tangan Di Atas jauh lebih baik daripada Tangan Di Bawah, dan itu pun sering disebutkan dalam kajian-kajian Islam yang saya dari buku-buku.

Dari awal pemahaman itulah saya mulai menetapkan keinginan untuk bisa mencapai kesuksesan dengan usaha sendiri. Dimana sukses yang akan saya raih itu semata-mata bukan untuk diri sendiri tapi juga bisa mengajak orang lain sukses bersama saya.

Pilihan saya tidak jauh-jauh, orang-orang pertama yang ingin saya ajak usaha bersama saya adalah orang-orang terdekat yang saya sayangi, seperti saudara kandung dan keponakan. Karena rata-rata dari mereka berada dalam perekonomian yang susah, dengan pekerjaan yang tidak tetap. Para keponakan yang lulus dari STM dan menganggur bingung mencari pekerjaan.

Tahun 2007 dengan mantap saya beranikan diri menginvestasikan uang tabungan TDB selama 4 tahun untuk membuka warung nasi kecil. Saya mengajak seorang kakak lelaki yang kebetulan saat itu sedang menganggur karena habis di PHK dari pekerjaan sebelumnya. Manajemen sederhana berbekal pengalaman kerja saat masih kuliah, magang 1 tahun di salah satu restoran waralaba terkenal, saya terapkan. Mengatur pembelian, cara menyajikan, memasak, pelayanan dan kualitas saya diskusikan dengan sang kakak ini sebagai pelaksana sehari-hari, sementara saya tetap menjalani kiprah di dunia TDB dan melakukan kontrol seminggu sekali.

Dalam waktu 5 bulan saja warung itu bertahan. Saya tidak menyalahkan sang kakak, karena saya sendiri juga telah melakukan kesalahan dengan jarang melakukan kontrol keuangan yang ada. Modal semakin menipis dan akhirnya habis untuk kebutuhan makan keluarga sang kakak. Tapi anehnya, saya tidak menyesal, mungkin karena dari awal saya sudah memahami bahwa berani membuka usaha maka harus berani menanggung segala resiko termasuk kerugian. Itulah kerugian terbesar pertama kali yang saya alami.

Tahun 2008, tabungan setahun berikutnya saya putuskan untuk membuka sebuah kios atau konter pulsa dan HP. Tanpa mengurangi niat untuk membantu saudara, kali ini seorang keponakan yang telah lulus STM dan sedang menganggur, saya ajak untuk menjalankan usaha ini. Dengan lebih tercatat dan detil dari sebelumnya, saya melakukan sebuah system keuangan yang rinci sekali, demi memantau cash flow dari konter kecil ini, agar tidak terjadi lagi kerugian seperti sebelumnya. Ini adalah salah satu hal positif yang bisa diambil dari kegagalan usaha pertama saya.

Dengan system yang berjalan ini, dimana saya masih juga belum berani melepas status TDB saya, maka alhamdulillah hingga saat ini usaha kedua ini masih bertahan. Berbagai permasalahan yang timbul di tengah jalan bisa diatasi dengan lancar.

Kemajuan, hasrat, ambisi dan banyak perasaan motivatif lainya selalu saya rasakan. Ini saya peroleh dari kegiatan membaca buku, browsing, dan sharing dengan rekan-rekan di TDA Ngalam. Intinya, saya berusaha menjaga motivasi diri ini agar tetap tumbuh. Karena sadar atau tidak, saya ini masih terantai dengan perasaan nyaman sebagai seorang TDB, buktinya belum berani melepasnya dan terjun penuh di dunia usaha.

Untuk mengikis karakter ini, saya melakukannya dengan cara aman, yaitu memanfaatkan penghasilan tetap untuk dijadikan suntikan modal bagi usaha-usaha yang saya lakukan. Sejauh ini cukup membantu saya dalam belajar berwirausaha tanpa mengorbankan pemasukan untuk keluarga. Keinginan saya adalah melepas semua rantai keraguan di kaki saya ini, sehingga berani melakukan action yang besar.

www.titian-agusta.blogspot.com
, Adalah salah satu blog pertama saya, yang bertahan hingga sekarang, berisi kumpulan cerita motivasi dan inspiratif yang saya peroleh dari buku dan browsing. Para pembacanya pasti mengira saya ini jago motivasi, itu kurang tepat, justru blog inilah yang menjaga motivasi saya, karena selalu butuh suntikan motivasi, ibarat batery, saat dayanya habis, saya masuk ke blog ini dan membaca ulang hingga mendapatkan semangat baru lagi. Itulah makanya saya tidak terlalu memperdulikan melakukan SEO untuk blog ini, lihatlah trafficnya selama ini, hanya dikunjungi 12 ribuan orang saja, hehe. Terima kasih untuk 12 ribu orang yang telah berkunjung yaa.

Semakin lama keberanian itu makin muncul.. Saya selalu ingat beberapa kalimat inspiratif utama, yang bagus jika selalu dipegang teguh :

“ Allah tidak akan merubah nasib sebuah kaum, jika kaum itu tidak mau berusaha. “

“ Jika kita bergabung dengan para penjual minyak wangi, maka kita akan tertular bau wanginya. Artinya: Jika kita ingin sukses, maka bergabunglah dengan orang-orang yang sukses, jangan bergabung dengan orang-orang yang gagal.”

“ Low Profile High Profit.” (mewakili kesederhanaan)

“ Semakin banyak kita memberi, semakin banyak kita akan menerima.” (mewakili rasa ikhlas dan membantu sesama)

Dari rasa haus akan keinginan sukses yang menjadi-jadi itulah, saya memutuskan untuk melakukan action usaha berikutnya, tanpa menutup usaha sebelumnya.

Di bulan Februari 2010 ini, saya melauncing sebuah situs toko online pertama. www.jualkorek.com, Adalah toko online saya yang menyediakan berbagai macam korek api dengan berbagai bentuk yang antik dan unik. Saya melakukan survey pasar, harga, dan tempat usaha untuk produk yang satu ini. Sebuah wejangan dari teman yang telah sukses selalu terngiang, “ Lakukan action dulu, gak usah mikir yang detil-detil dulu, masalah diselesaikan nanti sambil jalan.”

Belum lagi dilakukan Optimalisasi, sudah ada seseorang dari Bekasi yang melakukan order dengan menghubungi hp saya. Saat itu perasaan yang timbul sangat indah tak terbayangkan (padahal cuma beli 2 buah..hehe). Bukan jumlahnya yang membuat saya girang, tapi ibarat orang lelah berusaha, ternyata ada yang menghargai dan mempercayai saya dengan berkunjung dan melakukan transaksi. Funtastic !

Akhirnya, karena sudah tidak bisa menahan keinginan action secara konvensional, dan demi mempermudah pelayanan real dari jualkorek.com. Maka saya memutuskan untuk menyewa sebuah etalase kecil di salah satu mall di Kota Malang, memanfaatkan jasa perbankan yang telah percaya juga dengan memberikan dana kreditnya pada saya. Insya Allah akan dilakukan awal bulan April ini, launching bentuk konvensional dari www.jualkorek.com.

Diri saya yang pesimis mencoba bertanya pada saya, “Siapa yang bakal jaga bro? Lha konter pulsanya gimana? Pake system gaji atau bagi hasil, hati2 tekor lho? Kalo barangnya dibawa kabur gimana? Tempatnya sepi banget gitu, kalo gak laku gimana?...bla..bla..bla.

Diri saya yang optimis menjawab, “Halah, sudahlah, diem lu, action dulu, itu dipikir ntar. Lagipula ada temen-temen TDA ini, tinggal curhat aja, dapet solusi, beres khan!” sambil saya berlalu pergi menuju Kantor Pos untuk kirim paket yang pertama sebagai salah satu small winning saya bulan ini.

Salam Funtustic
Sukses Mulia


Agus Fitrianto, Spt
081334113334
www.jualkorek.com


Artikel ini didedikasikan untuk Pesta Wirausaha 2010, dalam rangka Milad 4 TDA”


Baca Artikel Yang Lain