Google
 

Get Merried ( Sebuah pilihan...)


Dalam hidup selalu ada 2 pilihan, bahkan hidup itu sendiri adalah sebuah pilihan yang jika kita memilih untuk tidak menjalaninya lagi maka kita bisa dengan mudah untuk 'mengakhirinya'. Seperti sebuah dialog dalam film 'The Brave One' yang dibintangi aktris cantik Meg Ryan " Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengakhiri hidup, tetapi yang harus kita cari dan perjuangkan adalah bagaimana usaha kita mencari cara untuk selalu bertahan hidup". Untuk setiap kegagalan, kehancuran hidup, keterpurukan dan segudang kisah sedih lainnya, kita harus melawannya, jangan biarkan hal itu menjadi sesuatu yang menghentikan hidup kita, karena dengan mencari cara untuk melawan berarti kita sudah melakukan sebuah cara untuk tidak menyebabkan hal tersebut terjadi lagi pada diri kita. Ada juga yang memilih untuk meratapi keterpurukan tersebut dalam waktu yang lama.

Banyak orang mungkin akan tidak setuju dengan konsep 'melawan' ini dan lebih cenderung untuk menyalahkan orang lain, tetapi sekali lagi saya ungkapkan bahwa hidup adalah sebuah pilihan, kita bisa melakukannya dengan cepat atau lambat, itu adalah pilihan kita. Jika kita hanya meratapi keterpurukan itu dalam waktu yang lama, toh hal itu juga tidak akan pernah kembali atau berubah sendiri bukan? Kita sendirilah yang merubahnya, jadi buat apa diratapi dan kita tetap sedih, sementara di luar sana ada kesempatan untuk melawan dan peluang untuk bahagia tercapai kembali.

Seperti satu hal yang saya pilih ini, tanggal 16 April 2008 kemarin, saya menyunting seorang wanita untuk menjadi pendamping hidup saya. Diantara sekian banyak orang yang masih menjomblo seusia saya atau bahkan ada yang sudah memutuskan untuk tidak akan menjalin komitmen selamanya (biasanya sih orang bule), saya memilih untuk melewati tahap ini. Kenapa?

Karena saya selalu mencari cara bagaimana agar tetap hidup. Lho, kalo gak nikah pun khan bisa tetap hidup? Benar, tapi kehidupan yang bagaimanakah yang akan dijalani saat itu, saat kita tidak ada orang lain untuk berbagi, bersosial, berkomitmen, bertanggung jawab, semuanya ada dalam pernikahan dan itulah yang akan mengajarkan saya untuk tetap bisa bertahan dalam sisa kehidupan saya ini. Saya tidak akan terfokus pada hal negatif yang mungkin terjadi, tetapi saya lebih menghayati kenikmatan yang akan saya dapatkan. Kunci inilah yang insya allah akan membuat kenikmatan selalu muncul dalam setiap hubungan, focus pada hal positif.

Saya sendiri cukup absurd dengan yang disebut 'kesempurnaan hubungan', banyak rekan yang bilang bahwa cinta atau seorang yang sempurna itu tidak akan pernah ada, bahkan bagi seorang nabi pun tidak ada yang sempurna. Akhirnya muncullah sebuah konsep yang banyak dianut oleh para pencari cinta, termasuk saya, bahwa 'cinta yang sempurna' itu adalah tentang bagaimana kita bisa selalu memahami segala ketidaksempurnaan pasangan kita.

Kesempurnaan pasangan kita akan menutup ketidaksempurnaan kita, dan ketidaksempurnaan pasangan kita ditutup oleh kesempurnaan kita.


Baca Artikel Yang Lain



Anonymous said...

Wih.. manten anyar, selamat yo.. semoga langgeng & terus belajar ttg kehidupan. Moga cepet sembuh :)