Sang Pemimpi...

Kakiku menyentuh tanah
Saat kubuka pintu kemewahan yang baru menemaniku satu purnama ini
Kuperjelas pandanganku dari buramnya sebuah gaya

Saat kulihat anak-anak kecil bermain gunungan kecil tanah
Saat ayah dan ibu mereka menancapkan tombak dunia mencari berkah
Apa yang bisa aku kendalikan
Apa yang bisa aku turunkan atas mereka...

Pendekatanku terasa ringan
Bagaikan bulu halus anak ayam yang mulai lepas
Masuk ke dalam rongga kehidupan mereka
Yang bukan menjadi perkara aneh bagiku

Aku jinjing ransel bututku di bahu kanan
Cukup berat bagi mereka untuk mendapatkannya
Tapi cukup ringan bagiku untuk menyebarkannya dan mencapainya lagi

Aku tunjukkan pada mereka kemudahan menapakkan kaki di dunia
Mereka ingatkan kepadaku tebalnya kulit kaki menapak kerikil tajam
Semburat senyum mereka, sebersit rasa sakitku tertahan

Hanya satu pertanyaan yang bisa kupendam
Sampai kapan dunia ini bisa kuimpikan..

Baca Artikel Yang Lain