Google
 

Pecandu Narkoba Lebih Dungu dari Keledai...

Saat melihat sebuah karikatur di sebuah surat kabar ternama kemarin, saya sedikit tersenyum simpul. Tertangkapnya artis Roy Marten untuk yang kedua kali dalam kasus penggunaan sabu-sabu, diibaratkan oleh seekor Keledai yg mengatakan sebuah cibiran.. " Sekarang siapa yang lebih dungu coba?"


Bagi kebanyakan orang hal tersebut mungkin benar dan memang pecandu narkoba seperti Roy Marten sangat dungu, karena tertangkap dua kali untuk kasus yang sama. Ibarat seekor ikan yang memakan umpan dua kali dari kail pancing yang sama, begitu bodohnya.

Nah, sekarang cobalah anda rendahkan ego sejenak, kita pikirkan dari sudut pandang di luar kita. Menurut anda lebih bodoh mana Roy Marten dibanding kita? Maaf, saya tidak bermaksud memojokkan anda tapi ini juga termasuk diri saya sendiri.

Saat Roy Marten beberapa waktu setelah tertangkap pada kasus yang pertama, dia mendapatkan dukungan yang begitu indah dari istri dan anak-anaknya, dan dia juga mengatakan sangat menyesal melakukan perbuatan itu.

Program infotainment dan berita-berita televisi menayangkan bagaimana seorang aktor senior sekaliber Roy Marten bisa mendekam dalam penjara karena kasus narkoba, dan dia menunjukkan sebuah aura penyesalan yang begitu dalam atas nama Tuhannya. Dukungan dari keluarga, istrinya yang cantik dan anak-anaknya yang sudah dewasa menggiring kita pada dimensi kepercayaan yang penuh terhadap keinginan dari seorang Roy Marten untuk berubah.

Kita juga meyakini saat itu bahwa Roy Marten adalah seorang artis korban narkoba yang sangat menyesal atas perbuatannya. Dan tanpa kita sadari, akhirnya muncullah rasa simpati kita pada Roy Marten, bukankah seperti itu saudara?

Sekarang barulah kita tahu, telah dibodohi oleh sebuah persepsi. Roy Marten telah membodohi kita dengan mengeluarkan simpati atas perbuatannya. Dia bahkan tertangkap untuk yang kedua kalinya sesaat setelah berkampanye tentang Anti Narkoba. Kita sih masih mending, yang lebih bodoh lagi ya Jenderal Kapolri Sutanto, dia bahkan sempat memberikan pujian pada Roy Marten atas kampanye Anti Narkobanya itu, hihi...

Seperti itulah persepsi, anda harus hati-hati terhadap persepsi, kalo tidak kita akan menjadi lebih dungu dari seorang pecandu narkoba yang juga ternyata lebih dungu dari seekor keledai.

Keep away from Narkoba...

Baca Artikel Yang Lain