Google
 

Baby Blues Syndrome

Sebagai seorang ibu baru anda juga perlu memberi perhatian terhadap apa yang anda “rasakan atau perasaan anda” sehingga apa yang disebut sebagai “baby Blues” / depresi pasca persalinan tidak timbul perlahan dan mengenai anda secara tiba-tiba .

Adalah normal bila anda mempunyai perasaan tak mampu dan sedih dalam beberapa hari setelah melahirkan.

“Baby blue” adalah kondisi yang sering terjadi dan mengenai hampir pada 50 % ibu baru.

Umumnya terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan, dan cenderung lebih buruk sekitar hari ke tiga atau empat setelah persalinan.

“Baby blue” terjadi karena tubuh anda sedang mengadakan perubahan fisikal yang besar setelah anda melahirkan, hormon-hormon dalam tubuh juga akan mengalami perubahan besar dan anda baru saja melalui proses persalinan yang melelahkan. Semua ini akan mempengaruhi perasaan anda. Anda harus sabar dengan diri anda sendiri, mengerti bahwa semua perasaan ini adalah normal, dan dalam beberapa minggu segalanya akan terasa lebih baik untuk anda.


Beberapa hal yang dapat membantu anda untuk mengatasi “baby blues”:

• Ambillah waktu untuk diri anda sendiri, dan berikan kesenangan untuk anda sendiri.

• Bacalah majalah, berbincanglah dengan saudara atau teman dekat anda.

• Beristirahatlah sedapat mungkin. Biarkan pasangan anda atau keluarga membantu anda dengan kegiatan rumah tangga dan mengurus si kecil sementara.

• Batasilah teman-teman yang akan mengunjungi anda untuk menunggu satu atau dua minggu.

Jika anda menemukan bahwa perasaan anda semakin tak menentu, sedih, bingung dan terasa sulit untuk mengurus diri anda sendiri dan keluarga anda, anda sebaiknya mengkonsultasikan dengan dokter anda sehingga dokter anda dapat menentukan apakah anda menderita dari apa yang disebut depresi pasca persalinan sehingga dokter dapat memberikan penanganan dini yang terbaik untuk anda.

Gejala-gejala dari depresi pasca persalinan:

• Dipenuhi oleh perasaan kesedihan dan depresi disertai dengan menangis tanpa sebab.

• Tidak memiliki tenaga atau sedikit saja.

• Perasaan bersalah dan tidak berharga.

• Menjadi tidak tertarik dengan bayi anda atau menjadi terlalu memperhatikan dan kuatir terhadap bayinya.

• Peningkatan berat badan yang disertai dengan makan berlebihan.

• Penurunan berat badan yang disertai tidak mau makan.

• Perasaan takut untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya.

• Tidak dapat tidur.

• Tidur berlebihan.

Ingat untuk mencoba konsultasikanlah apa yang anda rasakan dan pikirkan dengan orang terdekat anda dan tak perlu malu untuk membicarakan dengan dokter anda, sehingga bila memang anda memerlukan penanganan lanjut, semuanya akan dilakukan sedini mungkin.

(c)Dr.Suririnah - www.infoibu.com


Baca Artikel Yang Lain



WURYANANO said...

wah...sarjana peternakan yang serba bisa nih.

Salam Sukses Penuh Berkah dari Surabaya,

Wuryanano
Motivational Blog - Support Your SuccessEntrepreneur Campus - Support Your Future

admin said...

ingin kaya ilmu pak, jadi semua dipelajari deh. Bersyukur terjun ke dunia peternakan, diajak ngomong apapun jd nyambung, hehe. lho kok bisa? tunggu di postingan berikutnya...

salam sukses juga dr Malang pak.